Minggu, 26 Januari 2014

Kongkow PerCa Episode 5

Halo sobat,
Udah ga sabar ya nungguin Kongkow PerCa?
Sebelum bahas tentang buku yang akan dishare di Kongkow ke-5, PerCa rindu mengajak teman-teman yang belum pernah ikutan Kongkow PerCa.

Ayo gabung di Kongkow kami!!! Tidak perlu takut belum pernah baca bukunya, atau takut karena belum pernah berdiskusi sebelumnya.. karena PerCa berupaya memfasilitasi semuanya... yang belum pernah baca, Pencerita akan menceritakan isi bukunya kok; yang tidak terbiasa diskusi, tenang, ada Tuan Rumah yang akan memandu jalannya diskusi. So, mengapa harus ragu datang ke Kongkow PerCa?

Hmmm... masih takut dateng ke Kongkow karena ga ada temennya? Ajakin teman-teman segenk-mu buat sama-sama ngeramein Kongkow PerCa. Pasti asyik bisa belajar bareng dengan cara yang fun!

oke, KongKow PerCa ke-5 akan diadakan pada:

Hari, Tanggal       : Rabu, 29 Januari 2013
Waktu                   : 16.00 WIB

Tempat                 : Student Center UKSW

Buku yang akan dibahas adalah:
Judul              : Eleven Minutes (sebelas menit)
Pengarang     : Paulo Coelho
Tahun             : 2011
Penerbit          : PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta
Resensi:
Seorang gadis bernama Maria berasal dari pedalaman Brazil. Ayahnya bekerja sebagai salesman keliling dan ibunya bekerja sebagai penjahit.  Seperti semua anak gadis diseluruh dunia, Maria bermimpi bertemu dengan pangeran khayalannya yang kaya, tampan dan cerdas.  Cinta pertama Maria datang ketika ia berumur 11 tahun, ia jatuh cinta pada anak laki-laki didekat rumahnya,  suatu hari mereka jalan berdua menuju jurusan yang sama tetapi sebelumnya belum pernah berbicara sama sekali , hal ini terjadi hingga berbulan-bulan. Hingga suatu pagi anak laki-laki menghampiri Maria dan bertanya, “apakah saya bisa meminjam pensil?” Maria malah kesal dan mempercepat langkahnya, sebab dia takut anak laki-laki itu menyadari etapa besar cinta Maria kepadanya.  Setelah itu Maria mempersiapkan diri untuk kali berikut bertemu dengan anak laki-laki itu, Namun ternyata anak laki-laki itu pindah ketempat yang jauh. Umur 15 adalah kali pertama Maria pacaran, dan juga kali pertama dia berciuman, hal ini menjadi pengalaman yang baru bagi maria, namun suatu ketika ia pergi kepesta dia melihat pacarnya bergandengan dengan temannya, hal ini membuat Maria sedih, namun ia menyimpan semuanya sendiri. 
Setelah tamat SMA dia bekerja di sebuah toko kain, hingga suatu hari Maria ingin berlibur ke kota Copacabana, kota dengan pantai yang sangat indah, dimana dia bertemu seseorang dari swiss yang menawarkan dia sebagai artis. Meskipun awalnya ragu, akhirnya Maria memutuskan untuk pergi kesana dan untuk meraih impiannya untuk sukses.
Sesampainya disana tidak seperti yang dibayangkan Maria, ia harus bekerja sebagai pelacur. Hingga Maria pun menikmati kehidupan seksualnya sebagai seorang pelacur. Maria berusaha belajar bahas Prancis untuk memudahkan ia melayani pelanggan, ia menjelma menjadi primadona disana walaupun hatinya tidak ingin. Ia juga berusaha mengumpulkan uang yang untuk biaya pulang kembali ke Brazil, namun ketika uang itu sudah cukup Maria tetap merasa belum cukup, ketika sudah memiliki uang yang lebih Maria juga berkata belum cukup, hingga dia tidak bisa meninggalkan swiss. Sekarang Maria tidak lagi mengumpulkan untuk sekedar bisa pulang ke Brazil, namun juga untuk bisa membeli tanah di kampungnya dan bisa bertani dan memenuhi kebutuhan lainnya. Selang waktu berjalan Maria membulatkan tekadnya untuk pulang namun kali ini seorang pria muncul dibenaknya bernama Ralf Hart yang juga adalah pelangganya. Namun Maria memiliki perasaan yang lain terhadap Ralf Hart. Hal ini yang menahan dia untuk pulang ke Brazil sekali lagi.
Maria kemudian bertemu dengan Terence yang membawa pengalaman baru dalam kehidupan dan kebutuhan seks Maria yang hampir padam melalui sadism.
Hingga akhirnya Maria membulatkan tekadnya untuk pulang ke Brazil dan meninggalkan semua ilusinya di Swiss bahkan meninggalkan Ralf Hart cinta sejatinya. Ketika tiba di Paris, Maria terkejut dan melihat Ralf ternyata telah meunggunya dengan memegang seikar bunga. Mariapun terkejut namun sangat bahagia, lalu merekpun berciuman….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar